Penjaga gawang asal Australia itu percaya, jika Fifa World Cup bersikeras tetap diadakan ketika musim panas, maka bakal berakibat pada kematian para pesepakbola lantaran iklim panas yang keterlaluan di Negeri Timur Tengah itu.
Pembahasan terus saja terdengar dari sejumlah kalangan sepakbola mengenai Qatar menjadi tuan rumah di Fifa World Cup 2022, lantaran cuaca panas yang berlebihan di Negeri ini selama musim panas, sehingga membuat preferensi ajang dipindahkan ke musim dingin yaitu dari Januari ke Februari atau November ke Desember.
Namun Schwarzer, merupakan eks penjaga gawang Tim Nasional Australia, yang tampil di babak kualifikasi Fifa World Cup sebagai bagian dari Konfederasi Sepakbola Asia, berujar FIFA mesti menyetop permainan yang telah dilakukan dalam cuaca yang jelas berbeda dengan di Timur Tengah kala menggebok gosip-gosip soal penyelenggaraan Fifa World Cup 2022.
“FIFA mesti berpikir jauh sebelum membuat keputusan mengenai di mana Anda baru layak berlaga dan beberapa musim ke depannya, dan kami semua di sini membahas mengenai Fifa World Cup yang sudah diputuskan akan diadakan di Qatar pada tahun 2022 mendatang, sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan apakah dapat dijalankan pada bulan Juni?,” keluh Schwarzer kepada AGEN SBOBET ONLINE.
“Ya, banyak sekali insan sepakbola mengeluhkan soal hal tersebut lantaran panasnya terlalu berlebihan. Saya sudah pernah memaikan babak kualifikasi Fifa World Cup di sana dan di bulan Juni juga, dan cuacanya benar-benar panas sekali. Saya memainkan laga di Oman pada bulan Juni setahun lalu dan ketika itu temperatur hawanya setinggi 43 derajat celcius, itu benar-benar dapat membahayakan pesepakbola,” tutup singkatnya. AGEN SBOBET ONLINE
from Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Bandar Bola | Bola Tangkas | Casino Online | Piala Dunia http://agenbolaliga.com/musim-panas-bermain-sepakbola-di-qatar-haha-itu-akan-membahayakan-para-pemain/
via IFTTT
No comments:
Post a Comment