Sebelum dia mengantarkan Leicester City sebagai kampiun, kualitas Ranieri sempat dipandang remeh lantaran tidak mempunyai prestasi memukau dalam kariernya sebagai pelatih. Bahkan sebelum resmi ditunjuk menjadi seorang pemimpin di King Power Stadium, dirinya dipecat Timnas Yunani setelah kalah memalukan dari tim Gurem, Kepulauan Faroe. Sejak terdepaknya di Timnas Yunani, dirinya pun resmi menjadi manajer baru di Leicester dan Ranieri sukses menjadi yang terbaik di kompetisi Premier League musim ini.
Akan tetapi, kini Claudio Ranieri memiliki tanggung jawab yang lebih berat yaitu harus bisa menjaga konsistensi The Foxes- julukan Leicester City- yang akan berlaga di kompetisi Liga Champions. Sang arsitek berkebangsaan Italia tersebut sudah tidak lagi memikirkan kekhawatiran bakal karena pamornya yang tidak lagi seperti dulu. Dia sukses menghentikan langkah Tottenham Hotspur yang berada di urutan kedua klasemen Premier League dengan raihan 70 poin.
” Sekarang saya berhasil memenangi kompetisi Premier League, dan mungkin banyak orang-orang yang melihat itu adalah sebagai hal yang positif. Tentu, hal ini tidak mengubah cara pandang saya, tapi ia mungkin untuk orang laen. Saya hanya melakukan tugas dengan baik di Leicester, seluruh pemain berperan penting dalam membawa tim meraih juara Premier League di akhir musim ini,” ungkap Renieri, seperti diberitakan AGEN BOLA TERPERCAYA, Sabtu 14 Mei 2016.
” Saya sangat bahagia berada didalam klub ini, karena semua orang mengetahui seberapa keras saya berkerja untuk tim. Saya begitu mencintai pekerjaan ini bersama Leicester. Hidup penuh dengan kesempatan untuk menjadi yang terbaik, dan tentunya penting untuk mengambil kesempatan yang tepat di dunia sepakbola,” tuntas mantan pelatih Juventus tersebut.
from Agen Bola | Taruhan Bola | Judi Bola | Bandar Bola | Bola Tangkas | Casino Online | Piala Dunia http://agenbolaliga.com/agen-bola-terpercaya-trofi-premier-league-ubah-pandangan-orang-terhadap-ranieri/
via IFTTT
No comments:
Post a Comment